BORGOL.id, MAKASSAR- Setelah ramai diperbincangkan terkait harta kekayaan Kepala BPN Maros, Arman Amrullah Malewa pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021 yang dinilai banyak kalangan itu tidak wajar.
Ditemui awak media borgol.id diwarkop Risal Makassar (21/3/2023), Ketua Umum Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi Indonesia (Kompak Indonesia) angkat bicara.
Menurut Ketua Umum Kompak Indonesia bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu dikritisi terkait LHKPN Kepala BPN Maros, karena apa yang dilaporkan oleh Arman Amrullah sepatutnya kita beri apresiasi karena telah melaporkan secara jujur harta kekayaannya.
“Terlepas dari nilainya yang fantastis dan tidak wajar menurut banyak orang, tapi harus akui bahwa Kepala BPN Maros sudah jujur melaporkan harta kekayaannya kepada publik” jelas Adhitya.
Adhitya menambahkan, terkait polemik harta kekayaan Kepala BPN Maros tentunya sangat berbeda dengan kasus laporan harta kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar yang diduga ada beberapa asset yang tidak dilaporkan pada LHKPN tahun 2021.
“Jadi sangat jelas perbedaannya, ada pejabat yang melaporkan harta kekayaannya dengan jujur ada yang diduga tidak jujur” ujur Adhitya tersenyum.
Kalau memang ada yang tidak wajar dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara tentunya menjadi wewenang BPK RI untuk melakukan audit.
“Intinya LHKPN yang disampaikan Kepala BPN Maros itu sudah sesuai aturan dan dilaporkan sejujur jujurnya kepada Negara, pertanyaannya dimana letak kesalahannya?” tanya Adhitya. (hrl/bgl)
