BORGOL.id, MAROS | Sekertaris Jenderal LSM P21, Amir Kadir menyoroti pelayanan kesehatan di Puskesmas Simbang yang dinilai tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Amir Kadir baru baru ini ada laporan masyarakat yang masuk ke lembaganya terkait tidak adanya petugas medis yang berjaga di UGD Puskesmas Simbang.
“Petugas UGD itu tidak boleh kosong, karena setiap saat bisa saja ada pasien yang membutuhkan penanganan medis datang, saya meminta Bupati dan DPRD kabupaten Maros mengvaluasi kinerja Kepala Puskesmas Simbang, kami curiga anggaran yang dikucurkan buat puskesmas disalah gunakan dengan hanya memberi laporan fiktif”. Jelas Sekertaris Jenderal LSM P21 kepada awak media.
Edi salah seorang masyarakat yang datang mengantar pasien yang sakit sangat kecewa terhadap pelayanan Puskemas Simbang, karena saat keluarganya dibawah ke Puskesmas Simbang, tak ada satupun petugas yang berjaga di UGD.
“Sudah hampir satu jam lebih kami menunggu di Puskesmas itu, tapi tidak ada satupun petugas,” sesal Edi.
Menanggapi sorotan dan keluhan tersebut, Kepala Puskesmas Simbang, Rustan mengatakan, ini memang menjadi permasalahan besar bagi kami di Puskesmas Simbang, karena kejadian seperti ini terjadi bukan sekali dua kali, sejak dari Kapus sebelumnya hal seperti ini juga sudah terjadi.
“Iye, Alhamdulillah sudah konfirmasi dengan Pak Sapar terkait kejadian ini semalam (1/5/2023), ini menjadi permasalahan besar bagi kami di Puskesmas Simbang, karena kejadiannya bukan sekali dua kali, mulai dari Kapus sebelumnya hal seperti ini juga sudah terjadi dan sudah kami ambil tindakan tegas untuk mengeluarkan oknum petugas tersebut dari daftar jaga, dan setelah hampir setahun kejadian semalam kembali terulang” jelas Rustan.
Kepala Puskesmas Simbang juga mneyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat dan semoga kasus yang seperti ini tidak terulang kembali.
“Saya sebagai Kapus Simbang sangat membutuhkan kritikan dari bapak ibu terkait peningkatan layanan di Puskesmas Simbang” ujar Rustan. (4/5/2023)
Lebih lanjut Rustan mengatakan, dengan adanya peristiwa ini kami akan memperbaiki sistem jaga agar lebih baik dimana sebelumnya hanya 2 orang, kami tambah menjadi 3 sampai 4 orang dalam 1 shift jaga untuk mengantisipasi adanya petugas yang berhalangan jaga.
“Terima kasih banyak atas saran dan masukan bapak kami jadikan semangat untuk lebih memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dengan mengubah sistem jaga dan membuat penanggungjawab jaga setiap shift jaga untuk melakukan monitoring terus menerus”. Pungkas Kepala Puskesmas Simbang. (Ombas/bgl)
