Uncategorized

Diduga Intervensi Korban, Oknum Polisi Datangi Sekretariat PMNR

×

Diduga Intervensi Korban, Oknum Polisi Datangi Sekretariat PMNR

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, BORGOL ID– Seorang oknum polisi aktif berinisial TR yang dikabarkan bertugas di Polda Riau mendatangi salah satu korban pengeroyokan yang terjadi di Lapangan Futsal pada Senin (28/10/24) malam. TR, yang mengaku sebagai keluarga dari salah satu terlapor dalam kasus ini, mendatangi Sekretariat DPC Perkumpulan Mahasiswa Nias Riau (PMNR) atau tempat Korban (pelapor) yang berada di Jalan Berdikari, Komplek Jericho, Rumbai, Pekanbaru, bersama beberapa temannya pada Rabu (30/10/24) malam.

Kasus pengeroyokan ini sebenarnya sudah dalam penanganan Polresta Pekanbaru, dan masih dalam proses penyelidikan. Namun, kedatangan TR yang mengatasnamakan keluarga terlapor ke tempat korban membuat korban merasa takut dan terancam, apalagi dengan latar belakang TR sebagai anggota kepolisian.

“Kami merasa terancam karena yang datang ini keluarga terlapor, dan dia seorang polisi. Dari awal kasus ini dilaporkan di Polresta, dia selalu hadir. Malam ini, dia datang lagi ke tempat kami. Kami khawatir akan keselamatan kami,” ujar salah seorang pelapor yang enggan disebutkan namanya.

Korban merasa bahwa tindakan TR seolah-olah merupakan bentuk intervensi dan intimidasi terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Atas kejadian ini, pihak korban berencana melaporkan TR ke Propam Polda Riau agar mendapatkan keadilan dan perlindungan dari pihak berwenang.

Ketika dikonfirmasi oleh media, TR membenarkan bahwa ia mendatangi lokasi korban untuk mencari identitas diri dan dompet yang diduga milik keluarganya yang juga terlapor dalam kasus tersebut.

“Saya datang dengan niat baik, hanya untuk menanyakan apakah tas yang berisi dompet dan HP keluarga saya ada di situ. Tidak ada niat lain,” jelas TR.

TR juga menjelaskan bahwa ia datang tidak mengenakan seragam dinas atau membawa institusi kepolisian dalam kunjungan tersebut.

“Saya datang bukan atas nama institusi, hanya sebagai keluarga terlapor,” tegasnya.

Namun, keberadaan TR yang terus hadir dalam setiap perkembangan kasus pengeroyokan ini, baik di lokasi kejadian maupun di Polresta, menimbulkan dugaan di kalangan korban. Mereka khawatir adanya upaya intervensi dalam penanganan kasus ini.

Pihak korban berharap agar Polresta Pekanbaru dapat menangani kasus ini dengan objektif dan memberikan perlindungan yang diperlukan kepada korban serta menghindari adanya intervensi dari pihak-pihak terkait.

“Kami berencana melaporkan oknum polisi ini di Propam Polda Riau. Kami minta perlindungan hukum. Dan juga kami minta agar para pelaku segera di amankan,” tegas korban.

KEND ZAI.Garda45 com