Pekanbaru Borgol Id .Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki lebih dari 800.000 masjid. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan masjid terbanyak, bahkan lebih banyak dibandingkan negara-negara dengan populasi Muslim yang besar seperti Pakistan, India, atau Arab Saudi. Namun, fakta mengejutkan terungkap: hanya sekitar 33% umat Muslim laki-laki yang secara rutin menunaikan solat berjamaah di masjid.
Masjid sebagai Pusat Peradaban, tetapi Kehadiran Rendah
Masjid dalam sejarah Islam berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya untuk ibadah tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan sosial. Namun, peran ini belum optimal di banyak wilayah Indonesia. Tingkat kehadiran yang rendah menjadi refleksi dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Muslim modern.
Menurut data yang dikumpulkan, rendahnya angka kehadiran jamaah disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Gaya Hidup Modern dan Kesibukan
Perubahan gaya hidup dan meningkatnya kesibukan pekerjaan menjadi faktor utama rendahnya kehadiran jamaah di masjid. Banyak masyarakat yang merasa sulit mengatur waktu untuk salat berjamaah di tengah jadwal kerja yang padat, terutama pada waktu Subuh dan Zuhur yang bertepatan dengan jam sibuk.
2. Minimnya Kesadaran Religius
Sebagian masyarakat belum memahami pentingnya salat berjamaah. Hal ini berkaitan dengan kurangnya pendidikan agama yang menekankan pentingnya ibadah kolektif dalam membangun solidaritas umat. Kajian agama yang lebih intensif dan kreatif di masjid dapat membantu meningkatkan pemahaman ini.
3. Fasilitas Masjid yang Tidak Memadai
Masalah lain adalah kondisi fasilitas masjid yang kurang mendukung. Di beberapa wilayah, masjid mungkin tidak memiliki tempat wudhu yang cukup, ruang salat yang nyaman, atau akses yang mudah, sehingga menyulitkan jamaah untuk hadir tepat waktu. Masjid-masjid di perkotaan sering kali juga kekurangan tempat parkir yang memadai.
Upaya Revitalisasi Peran Masjid
Dalam menghadapi tantangan ini, revitalisasi fungsi masjid menjadi solusi utama. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
– Peningkatan Fasilitas: Masjid perlu dilengkapi dengan fasilitas modern seperti tempat wudhu yang bersih, pendingin udara, parkir luas, dan ruang serbaguna untuk mendukung berbagai kegiatan.
Program Kreatif untuk Generasi Muda: Masjid dapat menyelenggarakan program untuk menarik perhatian generasi muda, seperti kajian keislaman dengan tema kekinian, pelatihan kewirausahaan, atau kompetisi olahraga.
Pengelolaan Profesional: Manajemen masjid yang profesional sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan kegiatan dan memaksimalkan peran masjid sebagai pusat kehidupan umat.
Masjid: Harapan dan Tantangan
Dengan jumlah masjid yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan masjid sebagai basis pembentukan karakter umat yang kuat. Namun, tantangan untuk meningkatkan kehadiran jamaah tetap nyata.
Para ulama dan tokoh masyarakat mengingatkan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah, pengelola masjid, dan masyarakat untuk menciptakan program-program yang menarik dan relevan. Dengan langkah ini, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang mampu menghadapi tantangan zaman.
Penulis : Riano Hugo
Wajahpublik com